Senin, 10 Januari 2011

makalah men lab

1. Pengertian Laboratorium
 Dalam pengertian luas, suatu ruangan atau tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan atau penelitian. Ruangan yang dimaksud dapat berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap atau alam terbuka, seperti kebun botani.
 Dalam pengertian sempit, ruang yang didalamnya terdapat sejumlah bahan-bahan dan alat-alat praktikum. Ruang cuma terbatas pada ruang tertutup.
2. Desain Laboratorium
Sebelum membangun laboratorium kita harus tahu dulu untuk apa dan untuk dipakai siapa laboratorium tersebut. Pada umumnya bentuk, ukuran, dan tata ruang suatu laboratorium didesain sedimikian rupa sehingga pemakai laboratorium mudah melakukan aktivitasnya. Umumnya laboratorium digunakan untuk berbagai kegiatan percobaan dalam konteks belajar mengajar. Jumlah siswa yang melebihi kapasitas ruangan laboratorium dalam 1 kali percobaan akan mengganggu kenyamanan dan jalannya percobaan atau aktifitas lainnya. Sebuah laboratorium dengan ukuran lantai seluas 100 m2 dapat digunakan oleh sekitar 40 orang siswa, dengan rasio setiap siswa menggunakan tempat seluas 2,5 m2 dari keseluruhan luas laboratorium.
a. Jenis Laboratorium
Laboratorium dapat bermacam-macam jenisnya. Di sekolah menengah, biasanya hanya dikenal laboratorium fisika, laboratorium kimia dan laboratorium biologi. Di SLTP mungkin hanya ada laboratorium IPA. Sedangkan di perguruan tinggi lebih dikhususkan seperti dijurusan biologi, misalnya:laboratorium fisiologi, laboratorium mikrobiologi, laboratorium ekologi, laboratorium genetika dan lain-lain.
Tidak jarang, suatu ruang laboratorium difungsikan sekaligus sebagai ruangan untuk proses belajar mengajar IPA yang biasa disebut sebagai Science classroom-laboratory, kelebihan adalah karena bersifat multi guna.


b. Tata Letak Laboratorium
banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum membangun laboratorium. Faktor-faktor tersebut antara lain lokasi bangunan laboratorium dan ukuran-ukuran ruang.
Persyaratan lokasi pembangunan laboratorium antara lain:
 Tidak terletak pada arah angin yang menuju bangunan lain atau permukiman, tujuannya untuk menghindari penyebaran gas-gas berbahaya.
 Bangunan laboratorium jangan terlalu dekat dengan bangunan lain, tujuannya untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan misalnya ledakan atau kebakaran.
 Bangunan laboratorium tidak berdekatan dengan sumber air, tujuanya agar bahan sisa praktikum yang membahayakan tidak mencemari sumber air tersebut.
 Lokasi laboratorium harus mudah dijangkau, tujuannya untuk memudahkan dalam pengontrolan dan memudahkan tindakan lainnya seandainya terjadi kebakaran,supaya mobil pemadam kebakaran dapat menjangkau lokasi tersebut.
Ruang laboratorium untuk pembelajaran sains umumnya terdiri dari:
 Ruang utama adalah ruang tempat para siswa dan mahasiswa melakukan praktikum, misalnya: ruang praktikum.
 Ruang pelengkap umumnya terdiri dari ruang persiapan dan ruang penyimpanan. Ruang persiapan digunakan untuk menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan dipakai praktikum untuk praktikan maupun guru. Ruang penyimpanan digunakan untuk menyimpan bahan-bahan persediaan (termasuk bahan-bahan kimia) dan alat-alat yang penggunaannya tidak setiap saat (jarang).
 Ruangan spesimen dan ruangan khusus untuk penyimpanan bahan-bahan kimia dan ruangan staf, yang tujuannya untuk keamanan berbagai peralatan laboratorium dan kenyamanan para pengguna laboratorium.
 Catatan:
1. Penyimpanan alat-alat di gudang tidak boleh disatukan dengan bahan kimia.
2. Penyimpanan alat-alat gelas tidak boleh disatukan dengan alat-alat dari logam.
3. Ukuran ruang utama lebih besar dari pada ukuran ruang persiapan dan ruang penyimpanan. Contoh apabila luas lantai untuk sebuah bangunan laboratorium 100 m2, 70-80 m2 digunakan untuk ruang utama tempat praktikum. Ruang penyimpananharus dapat ditempati lemari yang akan digunakanuntuk menyimpan alat-alat atau bahan










3. Peranan Laboratorium dalam Pembelajaran
Laboratorium memiliki peran sebagai tempat dilakukannya percobaan atau penelitian. Laboratorium juga berfungsi sebagai tempat display atau pameran. Contohnya kita dapat menyaksikan adanya sejumlah spesimen hewan atau tumbuhan yang sengaja dipampang untuk pembelajaran. Dalam hal ini laboratorium ternyata juga dapat berperan sebagai museum kecil.
4. Fasilitas Laboratorium
Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakai laboratorium dalam melakuka aktivitasnya. Fasilitas tersebut dapat berupa fasilitas umum dan fasilitas khusus.
• Fasilitas umum merupakan fasilitasyang dapat digunakan oleh semua pemakai laboratorium, contohnya:penerangan, ventilasi, air, bak cuci, aliran listrik, gas.
• Fasilitas khusus, contohnya: meja praktikan, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, ruang timbangan, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran.
Catatan:
Penerangan, harus memiliki pengatur penerangan yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Sumber cahaya dapat berasal dari cahaya matahari atau dari listrik.
Ventilasi, laboratorium IPA membutuhkan ventilasi yang baik, disebabkan biologi sering menggunakan bahan-bahan mudah menguap. Ventilasi dan jendela tidak cukup, sehingga dibutuhkan alat perotasi udara seperti kipas penyedot yang berguna untuk membantu pergantian udara menjadi lebih baik.
Air, merupakan fasilitas yang penting dalam laboratorium IPA terutama laboratorium biologi. Pasokan air harus cukup dan kualitasnya harus baik, kualitas yang kurang baik dapat mempercepat kerusakan alat-alat terutama yang terbuat dari logam. Harus diperhatikan pembuangan air sisa cucian yang mengandung bahan-bahanyang dapat merusak pipa. Pembuangan sisa asam atau basa kuat atau bahan korosif lainnya harus melalui pengenceran dahulu sebelum dibuang lewat pipa untuk menghindari kerusakan pipa.
Bak cuci, yang terbuat dari porcelain mudah ternoda apabila kena bahan-bahan kimia. Bak cuci harus dilengkapi dengan saringan untuk mencegah masuknya sisa-sisa praktikum yang berupa bahan padat.
Listrik, pada laboratorium biologi, listrik merupakan fasiliitas yang sangat penting. Besarnya daya yang terpasang harus mencukupi kebutuhan alat-alat laboratorium,terutama alat-alat yang membutuhkan daya besar seperti oven, autoclave. Tegangan listrik harus selalun dicek, tegangan yang tidak stabil dapat merusak alat-alat. Harus diperhatikan pula instalasi listrik, jangan didekatkan dengan aliran dan gas. Selain itu harus dilengkapi dengan pengaman yang mudah dijangkau
Mebelair, perlengkapan yang berupa mebelar harus diperhatikan kualitas dan ukurannya. Misalnya untuk meja perlu diperhatikan ketinggiannya. Umumnya meja siswa/ mahasiswa ukuran tinggi 70-75 cm. Meja guru/dosen harus lebih tinggi dari meja siswa, dengan tujuan dapat melihat sampai ke meja siswa paling belakang. Meja samping yang biasa dipakai untuk menyimpan alat-alat yang menetap umumnya terbuat dari cor beton. Lemari alat dan bahan hendaknya memiliki tahapan yang dapat diubah-ubah posisinya agar memudahkan dalam menata alat-alat yang bervariasi ukurannya.
5. Personal
Salah satu bagian dari pengelola lab adalah staf atau personal laboratorium. Staf atau personal laboratorium mempunyai tanggung jawab terhadap efektifitas dan efesiensi laboratorium termasuk fasilitas, alat-alat dan bahan-bahan praktikum. Pada sekolah menengah, biasanya laboratorium dikelola oleh seorang penanggung jawab laboratorium dari seoarang guru IPA. Sedangkan di perguruan tinggi yang bertindak sebagai penanggung jawab laboratorium adalah kepala laboratorium yang diangkat oleh Ketua Jurusan. Tugas teknisi laboratorium membantu penyiapan bahan atau alat praktikum, pengecekan secara periodic, pemeliharaan dan penyimpanan alat dan bahan. Agar kinerja pengelola laboratorium berjalan baik, perlu disusun struktur organisasi laboratorium. Contoh struktur organisasi.










Tugas penanggung jawab laboratorium selain mengkoordinir berbagai aspek laboratorium, juga mengatur penjadwalan penggunaan laboratorium.
6. Anggaran
Anggaran merupakan proses yang meliputi perencanaan sistematik untuk suatu kegiatan yang menghemat uang. Untuk laboratorium sains anggaran harus sudah disiapkan dua atau tiga bulan sebelum tahun ajaran baru dimulai, sehingga cukup waktu untuk pertimbangan, pembatalan dan finalisasi pesanan-pesanan dan pengandaan alat.
Langkah-langkah dalam penyusunan anggaran:
a) Cek semua persediaan alat atau bahan
b) Dengan bantuan guru senior dan asisten laboratorium, minta informasi mengenai:
 Barang habis tahunan
 Alat-alat yang mengalami kerusakan akut
 Alat-alat baru yang dibutuhkan pada tahun ajaran yang akan datang
 Alat atau bahan yang rusak atau hilang
c) Mencari informasi proyeksi penerimaan siswa pada tahun ajaran yang akan datang
d) Pengecekan fasilitas laboratorium mencakup suplai air, listrik, gas san lain-lain.
e) Mengecek harga-harga alat atau bahan pada saat ini dan memprediksi harga-harga tersebut pada tahun mendatang
f) Dari data diatas, kemudian dikonsultasikan pada guru-guru IPA. Secara umum daftar kebutuhan meliputi:
 Bahan habis
 Alat-alat gelas, plastic dan logam
 Specimen untuk biologi dan preparat mikro
g) Mendiskusikan hal-hal yang penting dan kritis untuk penyelesain kebutuhan alat atau bahan dengan melibatkan kepala sekolah dan guru senior.
7. Inventarisasi Alat dan Bahan
Untuk memudahkan pemeriksaan alat dan bahan laboratorium perlu dilakukan inventarisasi yang sistematik. Inventarisasi dapat dibuat dalam buku atau secara komputasi sebagai daftar induk. Hal-hal yang umum diperlukan pada inventarisasi mencakup:
 Kode alat atau bahan
 Nama alat atau bahan
 Spesifikasi alat atau bahan (merk, tipe, dan pabrik pembuat barang)
 Sumber pemberi alat atau tahun pengadaanya
 Tahun penggunaan
 Jumlah dan kuantitas
 Kondisi alat, baik atau rusak

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan:
1. Laboratorium merupakan suatu ruangan atau tempat yang diperlukan untuk melakukan suatu percobaan dan pembelajaran.
2. Karena peranannya yang sangat penting, maka perlu pengelolaan laboratorium yang berupa:
 Desain laboratorium, yang meliputi:
• Jenis laboratorium
• Tata letak laboratorium
 Peranan laboratorium dalam pembelajaran
 Fasilitas laboratorium meliputi:
• Penerangan
• Ventilasi
• Air
• Bak cuci
• Listrik
• mebelair
 Personal
 Anggaran
 Inventaris alat dan bahan
3. Dengan adanya pengelolaan laboratorium yang baik dapat membuat kenyamanan baik bagi praktikan maupun dosen atau guru dan pengelola laboratorium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar