I. Judul
Model Pembelajaran Biologi Pokok Bahasan Paramaecium caudatum
dengan Pemanfaatan Limbah Organik Kertas
II. Latar Belakang
Dalam hal materi belajar mengenai hewan bersel satu, siswa SMP khususnya kelas VII tidak mengalami kesulitan dalam mempelajari hewan bersel satu (Paramaecium caudatum)1. Namun siswa masih bertanya-tanya mengenai ukuran sebenarnya dari Paramaecium caudatum, baik dari segi morfologi, fisiologi hingga bagaimana hewan ini berinteraksi dengan lingkungan, misalnya bertahan hidup: berkembang biak, dimana hewan itu hidup dan bagaimana mendapatkan makanannya. Karena keterbatasan waktu, alat dan keterampilan siswa yang kurang mahir dalam menggunakan mikroskop, sehingga membuat guru kesulitan menggambarkan bentuk dan ukuran Paramaecium caudatum yang sebenarnya.
Selama ini siswa SMP hanya mengetahui bahwa ukuran dari Paramaecium caudatum sangat kecil dan tidak bisa dilihat hanya dengan mata. Maka dari itu perlu digunakan media dalam pembelajaran, secara etimologi media berasal dari bahasa latin yaitu medium2. Dapat juga diartikan alat perantara untuk memudahkan dan penyederhanaan penyampaian. Penyederhanaan3 masalah dalam pembelajaran tersebut yaitu memerlukan media sebagai perangkat pendukungnya sehingga mempengaruhi minat belajar dan prestasi. Dari uraian di atas, maka kelompok kami termotivasi untuk membuat inovasi media pembelajaran yang berupa “Model Pembelajaran Biologi Pokok Bahasan Paramaecium caudatum dengan Pemanfaatan Limbah Organik Kertas”.
III. Pembatasan Masalah
1. Subyek pembelajaran ini adalah siswa SMA kelas X.
2. Obyek pembelajaran ini adalah Model Pembelajaran Biologi Pokok Bahasan Paramaecium caudatum dengan Pemanfaatan Limbah Organik Kertas.
3. Parameter penelitian ini adalah tingkat kenyamanan, minat dan pemahaman proses pembelajaran.
____________________
1. Radiopoetro, ZOOLOGI, Erlangga, Jakarta pusat 1983, hal. 168-170
2. Sri Anitah, Modul Pendidikan dan Latihan profesi guru, MEDIA PEMBELAJARAN, Panitia Serifikasi Guru Rayon 13,Universitas Muhammadiyah surakarta, Surakarta, 2008. Hal 10
3. penyederhanaan disini adalah upaya meminmalisisr kesukaran, suatu perencanaan dikatakan baik apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: rencana mempermudah sudah ditentukan sebelumnya, rencana bersifat luwes. Manajemen Pendidikan, M.U.P 2002
IV. Rumusan Masalah
1. Apa terdapat unsur motivasi dalam menggunakan inovasi media pembelajaran model Paramaecium caudatum dengan pemanfaatan limbah organik kertas ?
2. Apakah dapat menambah pemahaman materi pembelajaran siswa dalam memahami Paramaecium caudatum?
V. Tujuan
1. Siswa dapat memahami bentuk dan ukuran Paramaecium caudatum yang sebenarnya.
2. Memudahkan guru dalam menyampaikan materi hewan bersel satu.
3. Mempersingkat waktu pembelajaran, karena tidak perlu melakukan praktikum.
VI. Manfaat Media Pembelajaran
a. Mendapatkan inovasi media pembelajaran yang baru untuk memudahkan proses pembelajaran.
b. Dapat menjadikan siswa aktif di sekolah maupun di luar sekolah.
c. Dapat melatih kekreatifan siswa dan guru.
6. Metode:
a. Anggota
1) Ulfa Irawati A 420 080 088
2) Chirstiyana Niken L. A 420 080 089
3) Novia Budiyarsi A 420 080 090
4) Wareh Sukmawati A 420 080 091
5) Nico Syawala A 420 080 092
6) Bustanul Iman A 420 050 115
b. Rancangan
1. Alat
1 buah ember
1 buah gunting
1 buah cutter
2 buah kuas
3 buah sendok
Hitter
1 buah wadah plastik
2. Bahan
Papan triplek (1xm)
1 buah sterofom (1x1m)
Koran bekas
1/5 kg tepung kanji
1 buah cat kaleng
Tali raffia
6 buah balon panjang
Kulit kacang
Kertas HVS bekas
Air secukupnya
3. Cara kerja
Menyediakan triplek berukuran persegi dengan ukuran 1x1 m, setelah itu menyiapkan Koran bekas yang direndam selama 24 jam didalam ember yang sudah terisi air sambil kertas Koran di sobek-sobek atau dihancurkan sehingga menjadi ukuran-ukuran yang kecil.
Setelah perendaman 24 jam, kertas Koran yang sudah menjadi bubur atau hancur lalu ditiriskan. Kemudian dilanjutkan dengan membuat lem dari tepung kanji yang berfungsi untuk melekatkan bubur Koran dengan sterofom. Setelah adonan jadi (campuran antara bubur Koran dan tepung kanji, dilanjutkan dengan pencetakan di atas sterofom. Setelah selesai dicetak kemudian dikeringkan ditempat panas untuk membuat media menjadi keras dan kertas Koran saling menempel.
Setelah kering media yang dibuat di atas sterofom dipotong dan dipindahkan keatas triplek. Dan untuk merekatkan antara sterofom dan triplek menggunakan adonan tepung kanji.
Ketika media siap, tahap terakhir adalah pemasangan organel-organelnya. Pada bagian tepi atau pinggir dari Paramaecium caudatum ditempeli dengan tali raffia yang berfungsi sebagai silia. Untuk vakuola makanan di gunakan sterofom bekas yang dibentuk bulat dan kemudian diwarnai. Untuk makronukleusnya digunakan kulit kacang tanah yang telah dibentuk sedemikian rupa. Sedangkan untuk vakuola kontraktilnya menggunakan balon-balon kecil yang panjang. Dan semuanya itu ditempel di atas permukaan Paramaecium caudatum dengan menggunakan adonan tepung kanji.
Untuk melapisi bagian dari triplek digunakan kertas HVS yang sudah tidak terpakai.
c. Sketsa
1. Triplek/ papan sebagai alas Paramecium caudatum
2. Model
3. Silia
4. Balon sebagai vakuola kontraktil
5. Kulit kacang tanah sebagai makronukleus
Sketsa gambar
6. Anggaran
Perencanaan anggaran:
d. Anggaran
Perencanaan anggaran:
½ kg tepung kanji Rp 4.000
1 buah cat kaleng Rp 7.500
6 buah balon panjang Rp 2.000
1 m triplek Rp 15.000
Tali raffia Rp 500
1 kg Koran Rp 1.000
1 buah sterofom Rp 8.500
Jumlah Rp 38.500
e. Jadwal Kerja
Hari/Tanggal Tempat Rancangan Keterangan
Rabu, 22 september 2010 SMP N 20 Surakarta Observasi ke sekolah.
Rabu, 29 september 2010 Kos wisma ari Diskusi hasil observasi.
Rabu, 13 oktober 2010 Taman selatan auditorium Diskusi proposal dan tema inovasi media pembelajaran.
Selasa, 19 oktober 2010 Hall C Diskusi pembuatan proposal
Rabu, 26 oktober 2010 Auditorium Diskusi proposal, perancangan pembuatan media pembelajaran
Jum’at, 29 oktober 2010 Laboratorium 1 Presentasi proposal
Kamis, 4 november 2010
Selatan Auditorium Perbaikan proposal, perancangan pembuatan media pembelajaran
Rabu, 24 november 2010 Di kos wisma ari Pembuatan media Paramaecium caudatum
Jum’at, 9 desember 2010 Kos matoa Penempelan media dengan triplek dan mengecat media
Senin, 13 desember 2010 Kos Matoa Penempelan organel-organel
Rabu, 15 desember 2010 kampus Pengumpulan media pembelajaran
Sabtu, 18 desember 2010 Hall C WORK SHOP
f. Deskripsi
Paramaecium memiliki suatu struktur pengambilan makanan khusus yang disebut lekukan mulut, yang bermuara di “mulut” sel (sitosom) silia yang melapisi lekukan mulut itu akan menarik air dan partikel makanan yang tersuspensi, yang sebagian besar adalah bakteri, menuju mulut dimana makanan itu dibungkus ke dalam vakuola makanan yang berfungsi sebagai kompartemen pencernaan miniatur3. Ciliata mempunyai mulut sel. Pada saat bergetar, rambut di sekitar mulut sel akan bergetar pula. Pada saat ini, terjadilah aliran keluar masuk air pada mulut sel. Air yang masuk dan keluar mulut sel banyak mengandung bakteri atau bahan organik atau bahan makanan lainnya yang tertambat atau terkumpul di dalam mulut sel. Makanan yang terkumpul akan masuk dalam sitofaring (kerongkongan sel) lalu masuk ke dalam vakuola makanan untuk dicerna dan diedarkan ke seluruh tubuhnya. Penyerapan sari makanan terjadi di dalam sitoplasma. Sisa makanan padat dikeluarkan melalui membran plasma, sedangkan sisa makanan berupa cairan dikeluarkan melalui vakuola berdenyut yang terletak di kedua ujungnya.
g. Klasifikasi
Kingdom : Protista
Phyllum : Protozoa
Classis : Ciliata (Ciliophora)
Ordo : Holotricha
Familia : Paraecidae
Genus : Paramaecium
Spesies : Paramaecum caudatum5
________________
3.Campbell, N, Reece jane B, Mitchell Lawrence G, BIOLOGI, Erlangga, edisi kelima Jilid III. Jakarta, 2004 hal. 28
4. Harris,
5. Ibid. hal
VII. Kesimpulan dan Saran
a) Kesimpulan
Dari permasalahan yang dialami oleh guru dan siswa selama ini dalam pembelajaran makhluk bersel satu tanpa melakukan pengamatan langsung menggunakan mikroskop dan hanya sekedar membaca melalui buku, pasti akan sulit untuk memahaminya. Dengan adanya inovasi media pembelajaran berupa model Paramaecium caudatum yang terbuat dari bahan sandal jepit dan sterofom, diharapkan akan membantu siswa dalam memahami materi hewan bersel satu ini. Dan memudahkan kerja guru karena tidak perlu memikirkan mengadakan praktikum bagi siswa karena sudah ada alat bantu berupa model media.
b) Saran
Selama ini yang menjadi permasalahan dalam proses pembelajaran IPA khususnya biologi, adalah minimnya perlengkapan yang terdapat di laboratorium serta cara pengajaran yang membosankan dari guru. Sehingga untuk kedepannya diharapkan bagi guru-guru untuk dapat berfikir kreatif membuat inovasi media pembelajaran yang menyenangkan agar siswa menjadi senang dan selalu ingin tahu tentang ilmu biologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar